Produksi Nikel Vale Indonesia Turun 17% di Semester I-2021

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Rabu 21 Juli 2021 13:56 WIB
Produksi Nikel Turun (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mencatatkan penurunan produksi nikel dalam matte di semester pertama 2021.

“Pada kuartal kedua tahun ini, perseroan memproduksi 15.058 ton nikel atau turun 1% dari 15.198 ton pada kuartal pertama 2021 dan 20% lebih rendah dari 18.701 ton kuartal kedua 2020,”kata CFO Vale Indonesia, Bernardus Irmanto dalam siaran persnya di Jakarta dikutip Harian Neraca, Rabu (21/7/2021).

Disampaikannya, volume produksi lebih rendah karena beberapa aktivitas pemeliharaan yang terencana di pabrik pengolahan. Secara total, volume produksi pada semester I/2021 mencapai 30.246 ton, turun 17% dari 36.315 ton pada semester I/2020. Penurunan itu disebabkan aktivitas pemeliharaan dan kadar nikel yang lebih rendah pada kuartal I/2021.

Baca Juga: Dear Investor! Ini Daftar 17 Saham dalam Pemantauan Khusus, dari PBRX hingga Sritex

Bernardus menyebutkan, Vale Indonesia mempertahankan target produksi setahun penuh pada level 64.000 ton pada 2021. Sementara itu, Vale Indonesia bersama dua mitra kerja, Taiyuan Iron & Steel (Grup) Co., Ltd (Taigang) dan Shandong Xinhai Technology Co., Ltd (Xinhai), resmi tanda tangani perjanjian untuk fasilitas pengolahan nikel Bahodopi. Perjanjian ini ditandatangani oleh Febriany Eddy, CEO Vale Indonesia di Jakarta, Wei Chengwen, Presiden Taigang dan Wang Wenlong Ketua Xinhai Technology di Shanghai.

Baca Juga: Induk Usaha HM Sampoerna Akuisisi Produsen Obat Rp12 Triliun

Tanda tangan ini disaksikan baik langsung maupun online oleh Eduardo Bartolomeo, CEO Vale, Chen Derong, Ketua China Baowu, Wang Wenguang, Ketua Dewan Xinhai Technology dan Mark Travers, Presiden Komisaris Vale Indonesia, dan Wakil Presiden Eksekutif untuk Base Metals dengan Vale. Dalam Perjanjian Kerangka Kerjasama ini, INCO, Taigang dan Xinhai telah menyepakati secara prinsip hal-hal utama terkait proyek tersebut."INCO, Taigang dan Xinhai akan membentuk perusahaan patungan [JV Company] untuk membangun fasilitas pengolahan nikel di Xinhai Industrial Park, Morowali, Sulawesi Tengah," jelas Chief Executive Officer Vale Indonesia Febriany Eddy.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya