Pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga disertai dengan perbaikan kualitas dan peningkatan pencadangan untuk menjaga bisnis terus tumbuh berkelanjutan yang diakibatkan kredit pemilikan rumah subsidi.
"Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi masih menjadi motor utama penggerak penyaluran kredit Bank BTN dengan kenaikan sebesar 11,17% yoy menjadi Rp126,29 triliun per kuartal II-2021. KPR Non-subsidi juga tumbuh perlahan di level 0,90% yoy menjadi Rp80,59 triliun. Kredit konsumer non-perumahan juga tercatat meningkat di level 17,47% yoy menjadi Rp5,43 triliun pada kuartal II-2021," paparnya.
Meskipun demikian pihaknya menyebutkan peran positif pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional turut mendorong kinerja positif BTN.
“Upaya peningkatan bisnis yang kami lakukan juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Indonesia yang semakin mendesak di masa pandemi ini. Kami berupaya terus mencatatkan pertumbuhan positif yang berkelanjutan sehingga Bank BTN dapat terus menyediakan rumah untuk rakyat,” katanya.
(Dani Jumadil Akhir)