JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa batu bara masih digunakan pada sejumlah industri. Meskipun pemerintah mengejar program Indonesia net zero emission atau bebas karbon pada 2060.
Perubahan saat ini mengharuskan pemerintah melakukan transisi batu bara ke energi baru dan terbarukan (EBT) untuk mendukung program net zero emission. Di lain sisi, turunan batubara masih dipergunakan untuk sejumlah kebutuhan industri dalam negeri.
Baca Juga: Cadangan Batu Bara RI Tinggal 65 Tahun Lagi
Pemanfaatan sumber daya alam tersebut sejalan dengan banyaknya batubara yang berada di perut bumi Indonesia.
"Untuk industri batu baranya sendiri, kita sangat kaya dengan batu bara, tetapi mau tidak mau dunia sudah berubah. Tetapi apakah batu bara ini, apakah kita buang? Ya, saya rasa tidak, banyak turunan batu bara yang kita lakukan," ujar Erick dikutip Kamis (29/7/2021).
Baca Juga: Harga Batu Bara Acuan Juli Naik Jadi USD115/Ton
Erick mencatat, pemanfaatan batubara masih difokuskan pada substitusi liquefied petroleum gas (LPG) melalui dimethyl ether (DME). Kemudian, produksi gas untuk petrokimia.