JAKARTA - Di paruh pertama 2021, emiten konsumer PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) membukukan pendapatan Rp13,15 triliun naik Rp2 triliun alias 18,68% dari Rp11,08 triliun pada semester pertama tahun lalu. Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok penjualan perseroan juga meningkat signifikan menjadi Rp9,56 triliun naik 24,1% dari Rp7,7 triliun pada periode semester I/2020.
Berkah kenaikan pendapatan, laba bruto perseroan juga meningkat tidak signifikan menjadi Rp3,59 triliun dari Rp3,37 triliun. Kemudian neban usaha perseroan juga meningkat menjadi Rp2,34 triliun dari Rp2,16 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Akhirnya Ramayana Bisa Cetak Laba Rp137,8 Miliar saat Pandemi
Hasilnya, jumlah laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp930,56 miliar turun tipis 0,08% dari Rp938,47 miliar. Adapun, jumlah aset perseroan meningkat menjadi Rp20,19 triliun per 30 Juni 2021 dari Rp19,77 triliun per 31 Desember 2020.
Baca Juga: Pendapatan Turun, Adhi Karya Raup Laba Rp8,2 Miliar di Semester I-2021
Dengan kenaikan pada jumlah aset lancar menjadi Rp13,28 triliun dari Rp12,83 triliun, sementara aset tidak lancar turun menjadi Rp6,9 triliun dari Rp6,93 triliun. Di sisi lain, jumlah liabilitas perseroan turun menjadi Rp7,95 triliun dari Rp8,5 triliun. Penurunan terjadi pada liabilitas jangka pendek menjadi Rp3,23 triliun dari Rp3,47 triliun sementara liabilitas jangka panjang turun menjadi Rp4,72 triliun dari Rp5,03 triliun.