Untuk itu, menurut Yuswohady, bisnis digital menjadi prospek yang bagus dan memiliki ketahanan survive yang lebih baik dimasa pandemi Covid-19.
Karena pada umumya bisnis-bisnis digital memiliki hygienity dan safety-nya bagus, juga bersifat low touch, karena penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung.
Selain itu bisnis digital juga bersifat less crowd, yang tidak akan menimbulkan keramaian serta tidak perlu mobility.
"Jadi yang pertama dilakukan adalah melihat bisnis apa yang masih bisa tumbih dimasa pandemi, misalnya resto itu masih bisa, karena orang kan butuh makan, tapi kalau travel itu berat, atau bisa juga ke makanan packaging," tuturnya.
(Feby Novalius)