Waspadai Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2021, Jokowi: Lebih Berat

Antara, Jurnalis
Selasa 10 Agustus 2021 12:54 WIB
Presiden Joko Widodo Waspadai Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2021. (Foto: Okezone.com/Biro Setpres)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewaspadai situasi perekonomian di kuartal III-2021, yang diperkirakan akan lebih berat karena dampak persebaran Virus Corona varian Delta.

Presiden Jokowi mengatakan, persebaran varian Delta Covid-19 memaksa pemerintah untuk memperketat mobilitas masyarakat sejak awal Juli 2021 atau sejak awal kuartal III-2021 yang berdampak pada kegiatan ekonomi domestik.

Baca Juga: Bu Sri Mulyani, Nih Ada 4 Saran agar Ekonomi Kuartal III Tumbuh Tinggi

“Kita tetap harus waspada. Pada kuartal III-2021, kondisi perekonomian lebih berat. Kita tahu awal bulan Juli, varian Delta telah memaksa kita untuk memperketat mobiltas masyarakat yang tentu saja berdampak pada ekonomi nasional kita,” kata Jokowi, dikutip dari Antara, dalam sambutan secara virtual di HUT ke-44 Pasar Modal di Jakarta, Selasa (10/8/2021).

Namun, kata Presiden Jokowi, sektor pasar modal Indonesia tetap berpeluang untuk bertumbuh lebih baik. Mengacu pada pengalaman sebelumnya, saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), nilai transaksi harian di bursa efek justru meningkat menjadi Rp7,5 triliun-Rp8 triliun.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2021 Diprediksi 3%-4%

Setelah PSBB berakhir, nilai transaksi harian kembali meningkat mencapai Rp13,1 triliun. Presiden Jokowi meminta momentum pertumbuhan ini terus dijaga.

“Peningkatan kepercayaan agar pasar modal harus menjadi prioritas, digitalisasi dipercepat, produktivitas kualitas pelayanan harus diperbaiki, penegakan hukum harus tegas dan transparan, ekosistem perekonomian nasional harus sama-sama kita perbaiki," kata Presiden Jokowi.

Presiden juga mengapresiasi penambahan investor pasar modal yang sangat signifikan hingga Juli 2021. Ia bersyukur peningkatan jumlah investor pasar modal banyak dikontribusikan oleh investor domestik dan juga investor kalangan millenial.

Menurutnya, hal ini akan berkontribusi untuk memperkuat pasar modal domestik ketika menghadapi tekanan pasar di kemudian hari.

“Selama pandemi jumlah perusahaan yang melakukan IPO di bursa tidak menurun, jumlahnya, IPOnya tetap tertinggi di ASEAN. Capaian yang baik ini telah dicapai selama 4 tahun berturut-turut,” ujar Presiden Jokowi.

Adapun pada kuartal II-2021 perekonomian Indonesia telah keluar dari zona resesi setelah bertumbuh 7,07% (year on year/yoy), dan mengakhiri periode pertumbuhan ekonomi negatif sejak kuartal II-2020.

(Feby Novalius)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya