Dikeluhkan Nelayan soal Susahnya BBM, Erick Thohir Langsung Telepon Dirut Pertamina

JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir langsung menghubungi Dirut Pertamina Nicke Widyawati terkait curhatan nelayan di Nambangan, Surabaya tentang pasokan BBM.

Kepada Erick, nelayan mengaku kesulitan akses membeli BBM hingga memenuhi kebutuhan solar dengan harga pasaran yang relatif tinggi.

Jarak yang jauh antara tempat pembelian BBM dan lokasi perahu mampu menghabiskan waktu nelayan. Selain itu, biaya produksi juga semakin meningkat karena nelayan harus menghabiskan 60% hingga 70% biaya melaut untuk membeli BBM.

Baca Juga: Rugi Jual Pertamax, Sinyal Pertamina Naikkan Harga BBM

"Kemarin saya bertemu dengan nelayan Nambangan, Surabaya. Saya menyaksikan para nelayan Indonesia adalah pekerja keras, kompak dan penuh semangat," ujarnya, dari akun Instagram (@erickthohir), Selasa (17/8/2021).

"Saya juga mendengar dari Pak Syukron, Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Surabaya bahwa jarak antara tempat pembelian BBM dengan lokasi perahunya masih relatif jauh. Tidak hanya menyita waktu, tetapi juga berdampak semakin mahalnya biaya produksi. Nelayan menghabiskan 60-70% biaya melautnya untuk membeli BBM," lanjut Erick Thohir.

Baca Juga: Intip Usulan Kuota BBM Bersubsidi di Tahun Depan

Untuk mencari solusi dari permasalahan tersebut, Erick Thohir langsung menghubungi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan membahas terkait perencanaan pembuatan Pertashop di Nambangan. Hal tersebut terlihat dalam video berdurasi 3 menit sebagai penjelas dari tulisannya.

Diketahui Pertashop adalah lembaga penyalur resmi Pertamina dengan skala yang lebih kecil dibandingkan SPBU yang dimiliki oleh pertamina. Erick Thohir membuka percakapan dengan membahas keefektifan keberadaan Pertashop yang masuk di beberapa desa. Hasilnya penghematan biaya dapat dilakukan karena tidak perlu menempuh jarak jauh untuk mendapatkan BBM.

“Coba kita pikirkan ada Pertashop di Nambangan. Selain kita melakukan distribusi BBM untuk motor, mobil, tetapi juga solarnya kita lihat, bisa tidak menjadi titik poin para nelayan ini beli solar tidak jauh dari sini dan mereka ada koperasinya. Mereka hanya butuh kepastian dari distribusinya,” kata Erick Thohir kepada Nicke Widyawati.