JAKARTA - Terdapat 460.000 stok rumah subsidi bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang siap dijual. Hal ini diungkapkan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Data terakhir dari Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan atau PPDPP Kementerian PUPR, terdapat hampir 460.000 stok rumah bagi MBR yang siap dijual," ujar Direktur Rumah Umum dan Komersial Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Fitrah Nur dilansir dari Antara, Kamis (19/8/2021).
Baca Juga: Dear Pengembang, Bangun Rumah Subsidi Harus Dipastikan Layak Huni
Dia juga menambahkan pemerintah siap memberikan bantuan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) bagi pengembang yang mau membangun rumah bagi MBR.
"Bantuan PSU merupakan insentif bagi pengembang yang mau membangun rumah untuk MBR, di mana rumah yang dibangun itu adalah harga rumahnya telah ditetapkan oleh pemerintah dan bisa dibeli oleh masyarakat dengan subsidi dari pemerintah, seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," kata Fitrah Nur.
Baca Juga: Banyak yang Beli Rumah, Penyaluran FLPP Capai Rp10,3 Triliun
Apabila ada, lanjut dia, pengembang yang mau membangun maka pemerintah akan memberikan insentif berupa bantuan PSU paling banyak 30% dari rumah yang mereka bangun.
"Bantuan (PSU) ini sebetulnya cukup membantu," katanya.
Sebelumnya Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR menyebutkan per 10 Agustus 2021 telah menyalurkan dana FLPP sebanyak 72,02% dari target 157.500 unit pada 2021.