Dirinya memberi contoh, salah satunya merencanakan pembangunan gerai Pizza Hut baru di Bontang, Kalimantan Timur.
"Pembangunan gerai ini tentunya dilakukan secara bertahap. Mengenai capex atau detail anggaran juga sangat situasional, karena tergantung pemilihan lokasi dan wilayah. Dengan demikian nilai capex belum bisa di-declare," katanya, dikutip dari Harian Neraca, Jumat (20/8/2021).
Tahun ini, PZZA juga tidak memasang target pertumbuhan penjualan maupun pengurangan rugi bersih. Kata Kurniadi, dalam setahun terakhir, pengalaman mengajarkan agar fokus pada usaha terbaik dibandingkan memasang target tertentu.
"Hasil yang kami peroleh pada 2020 merupakan upaya terbaik yang dilakukan oleh kami, bahkan dari skala outlet. Kami mencapai pendapatan sebesar Rp3,45 triliun dan kami sangat mengapresiasi hal itu," ujarnya.
(Feby Novalius)