JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat realisasi belanja negara telah mencapai Rp1.368,4 triliun hingga akhir Juli 2021 atau 49,8% dari target APBN Rp2.750 triliun dan tumbuh 9,3% dari periode sama 2020 sebesar Rp1.252,4 triliun.
“Sampai Juli APBN menunjukkan kinerja cukup baik. Secara overall dari total APBN, tetap belanja mendominasi perekonomian kita yang mendorong dan mendukung pemulihan meskipun konsumsi sudah mulai pulih, investasi pulih, dan ekspor pulih,” katanya, dikutip dari Antara, dalam konferensi pers APBN KiTA di Jakarta, Rabu (25/8/2021).
Baca Juga: Belanja Negara Rp2.708 Triliun, Sri Mulyani: Bukan untuk Kemewahan
Realisasi belanja negara Rp1.368,4 triliun meliputi belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp549,2 triliun yang merupakan 53,2 persen dari pagu Rp1.032 triliun dan belanja non K/L Rp403,6 triliun atau 43,8 persen dari pagu Rp922,6 triliun.
Belanja K/L Rp549,2 triliun itu tumbuh 30,9% dari periode sama tahun lalu yang sebesar Rp419,7 triliun karena adanya belanja modal Rp85,8 triliun yang tumbuh 83,3% (yoy) dengan manfaat seperti pembangunan proyek infrastruktur dasar atau konektivitas dan peralatan.
Baca Juga: Defisit APBN 2021 Tembus Rp336 Triliun
Belanja K/L juga ditunjang oleh belanja barang Rp217,1 triliun yang tumbuh 78,8% dengan manfaat untuk vaksinasi, klaim perawatan dan bantuan produktif serta berbagai program bansos.