CHICAGO - Harga emas berjangka naik di divisi COMEX New York Mercantile Exchange. Naiknya harga emas karena penurunan nilai tukar dolar AS.
Kontrak emas untuk pengiriman Desember naik USd24,3 dolar AS atau 1,35% menjadi ditutup pada USD1.819,5 per ounce. Emas naik sekitar 2% selama pekan ini.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp1.000, Ini Daftar Lengkapnya
Gubernur Bank Sentral AS Federal Reserve Jerome Powell dalam pidatornya di Simposium Jakson Hole mendukung pengurangan pembelian obligasi pada tahun ini. Tetapi tetap menilai kenaikan inflasi sebagai "sementara".
Para analis pasar pun menilai pidato Powell menyiratkan kebijakan terukur, tidak mengarah ke "hawkish" atau pengetatan. Powell dinilai tidak memberikan rincian yang konkret terkait kapan bank sentral mulai melakukan pengurangan pembelian aset.
Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp2.000, Kini Dijual Rp946.000/Gram
Hal itu mendorong harga emas kembali berada di atas USD1.800 per ounce ketika dolar AS masih melemah. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (28/8/2021).
Setelah pidato tersebut, investor melihat bahwa kebijakan Fed belum akan cepat berpengaruh terhadap inflasi, sehingga mereka membeli emas untuk kebutuhan aset amannya.