Pasalnya banyak diantara pengunjung pasar tanah Abang yang menggunakan transportasi umum. Sementara syarat menggunakan transportasi umum itu juga yang menyulitkan masyarakat dalam bepergian.
"Apalagi transport ke sini (Pasar Tanah Abang) itu kan kebanyakan pengunjung naik kereta api, busway, itu wajib pakai kartu vaksin, jadi bikin masyarakat awam itu bingung," kata Bonta.
Hingga saat ini Bonta masih mengandalkan pelanggan tetapnya sebagai sumber pemasukan. Dirinya memberikan masukan kepada pemerintah dengan berharap melakukan sosialisasi dan mengajak masyarakat untuk belanja di pasar tanah Abang.
"Karena dengan sosialisasi dan bantuan pemerintah, masyarakat awam itu bingung, apalagi dengan adanya aplikasi PeduliLindungi, sedangkan yang datang ke sini itu emak-emak yang belum tentu paham," tuturnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)