Bos BCA Sebut Kebutuhan Uang Tunai Masih Tinggi meski Bank Sudah Digital

Michelle Natalia, Jurnalis
Selasa 07 September 2021 19:17 WIB
Bos BCA soal Kebutuhan Uang Tunai (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, mayoritas transaksi harian nasabah BCA dilakukan di luar kantor cabang atau mencapai sekitar 86,3%. Dari rata-rata 40 juta transaksi yang dilayani BCA, sebanyak 13% di antaranya ada di ATM.

"Sedangkan hanya 0,7% saja transaksi nasabah yang dilayani di kantor cabang perusahaan. Itu pun, hanya untuk transaksi yang tidak dapat dilayani di luar kantor, seperti kliring giro, penarikan deposito jumlah besar, dan lain-lain," ujar Jahja dalam webinar Banking Outlook 2021 di Jakarta, Selasa (7/9/2021).

Meskipun transaksi fisik kini sudah banyak dibantu oleh sistem teknologi, Jahja yakin bahwa digitalisasi belum bisa menggantikan transaksi fisik, demikian pula untuk uang tunai.

"Kebutuhan akan uang tunai di masyarakat kita masih tinggi dan Indonesia belum bisa menjadi cashless society atau masyarakat non-tunai. Digital itu belum bisa me-replace secara langsung kebutuhan uang tunai, mengurangi banyak iya betul," terang Jahja.

Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, sambung dia, kebutuhan dan transaksi bisnis pun bertambah. Ini membuat kebutuhan akan uang tunai bakal naik. Pasalnya, masih banyak pedagang kecil atau UKM yang belum siap dengan sistem digital.

"Memang Bank Indonesia (BI) telah menyediakan infrastruktur cashless lewat QRIS. Namun, dibutuhkan waktu untuk mengimplementasikan infrastruktur untuk para pedagang cilik," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya