Bidik Cuan, Sido Muncul Bakal Perluas Pasar ke Vietnam hingga Afrika

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Jum'at 10 September 2021 13:35 WIB
Sido Muncul perluas pasar (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Kinerja PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) melesat tajam. Perseroan pun menyakini hingga akhir tahun 2021 penjualan dan laba bersih tumbuh lebih dari 10% dan 15%.

Untuk memuluskan target ini, ekspansi produk baru hingga perluasan pasar jadi strategi andalan. Direktur Keuangan Sido Muncul, Leonard menuturkan, pihaknya optimistis target yang telah ditetapkan oleh perseroan dapat tercapai dengan mudah.

Pasalnya, pada masa pandemi perseroan mengalami lonjakan permintaan permintaan produk herbal dan suplemen kesehatan seperti Tolak Angin, Minuman Jahe, Vitamin C dan lainnya.

Baca Juga: Sido Muncul Bagi-Bagi Dividen, Catat Tanggalnya

"Kami yakin dapat melebihi target, lantaran pada semester pertama 2021 saja, Sido Muncul sudah menunjukkan growth hingga 21%. Tren peningkatan permintaan pun, sudah terasa pada kuartal-III 2021,” ungkapnya dalam Public Expose Live di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.

Leonard menambahkan, Sido Muncul telah menyiapkan beberapa strategi, pertama dengan menambah produk baru dan memperluas pasar untuk meningkatkan brand awareness. Meski belum bisa menyebutkan apa saja produk baru tersebut, sepanjang semester pertama 2021, perseroan sudah meluncurkan 9 produk herbal baru.

Baca Juga: Tolak Angin Laris Manis, Laba Sido Muncul Naik 15,6% Jadi Rp934 Miliar

Secara total, produk baru perseran yang diluncurkan dari awal tahun 2020 berkontribusi hingga 3% terhadap total penjualan “Kami juga memperluas jaringan outlet hingga mencapai 125 ribu sebagian besar grosir dan retailer terus dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan akses konsumen untuk memperoleh produk SIDO di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Kedua, yakni dengan mempertahankan momentum penjualan ekspor pada negara tujuan seperti Nigeria, Filipina dan juga Malaysia sebagai kontributor utama pemasukan dari luar negeri.

Sebelumnya, perseroan mengutarakan niatnya untuk menambah negara tujuan ekspor baru seperti Vietnam, Myanmar dan juga negara-negara Afrika. Akan tetapi, mengingat ketidakpastian saat ini masih cukup besar, perseran memutuskan untuk menunda sementara rencana ini dan akan dilanjutkan pada tahun depan.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya