JAKARTA – Kasus kematian akibat pandemi Covid-19 di Indonesia mencapai 139.919 orang (data 16 September 2021). Duka menyelimuti namun, beberapa tanggung jawab keluarga yang meninggal seperti finansial harus segera diurus.
Perencana keuangan dari True Worth Financial Planning Rachael Burns menyarankan agar permasalahan keuangan keluarga yang meninggal segera diselesaikan. Hal ini untuk mencegah adanya konflik keluarga di masa mendatang.
Dikutip dari CNN Business pada Sabtu (18/9/2021), berikut 6 langkah mengurus keuangan keluarga yang telah meninggal.
Baca juga: Belajar Atur Keuangan, Simak 4 Cara Mudah di Sini
Cari bantuan
Kematian orang terdekat membuat emosi tidak stabil. Oleh karena itu, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain seperti ahli di bidang keuangan agar terhindar dari keputusan finansial yang gegabah. Jika memungkinkan, cari juga konselor untuk membantu mengatur perasaan berkabung agar tidak berlarut-larut.
Dapatkan sertifikat kematian
Sertifikat kematian penting untuk segera didapatkan karena menjadi syarat untuk penutupan akun rekening, transfer properti, hingga mengklaim asuransi. Sertifikat ini dapat diminta melalui rumah pemakaman atau pejabat masyarakat setempat. Jangan lupa untuk membuat beberapa salinan.
Baca Juga: Gaji Cepat Habis? Coba Kelola Keuangan Pakai Cara Ini Yuk!
Lapor pada institusi terkait
Setelah mendapatkan sertifikat kematian, pastikan untuk segera melapor kepada institusi terkait seperti atasan kantor, dinas sosial, perusahaan asuransi, bank, atau agen kredit.
Temukan dan kumpulkan dokumen finansial
Kumpulkan dokumen finansial keluarga yang telah meninggal mulai dari rekening bank, investasi, dana pensiun, asuransi, surat gadai, pinjaman, kebutuhan, pajak, dan tagihan. Dalam kasus ini, kata sandi dalam akun digital juga harus diketahui. Setelah menemukannya, segera tutup akun-akun tersebut.