"Kita bangun ekosistem industri dari hulu sampai hilir. Ini harus dijaga supaya sinkron. Kalau hilirnya dikasih impor, hulunya pasti kena karena produknya tidak jalan. Kemudian dengan impor harga dumping, artinya merusak struktur harga. Pada akhirnya bisnis itu tidak optimal karena harus menghadapi harga dumping," tuturnya.
Silmy menuturkan, baja impor bisa murah karena mereka disubsidi oleh negara. Sementara industri dalam negeri tidak sehingga tidak adil.
"Kalau harga yang lebih murah pasti standarnya dikurangi. Ini yang tidak boleh masuk. Apalagi sampai menipu HS Code. Ini yang lagi saya usulkan ke pemerintah dikenakan bea masuk anti dumping. Kita harus membangun produk-produk Indonesia agar bisa ekspor ke luar negeri," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)