Wall Street Mixed, Indeks S&P dan Nasdaq Anjlok Terseret Saham Teknologi

Antara, Jurnalis
Selasa 28 September 2021 07:12 WIB
Wall Street ditutup mixed (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Wall Street bervariasi pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Bursa saham AS melemah dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup lebih rendah karena investor beralih ke saham-saham murah setelah saham sektor teknologi dilanda aksi jual yang dipicu oleh kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 71,37 poin atau 0,21% menjadi menetap di 34.869,37 poin. Indeks S&P 500 tergerus 12,37 poin atau 0,28%, menjadi berakhir di 4.443,11 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melemah 77,73 poin atau 0,52%, menjadi 14.969,97 poin.

Baca Juga: Wall Street Menguat Usai The Fed Tahan Suku Bunga

Dari 11 sektor utama di S&P 500, enam ditutup lebih rendah, dengan sektor real estate dan perawatan kesehatan mengalami persentase kerugian terbesar.

Indeks saham unggulan Dow Jones ditutup di wilayah positif, didukung oleh sektor keuangan dan industri. Sementara saham-saham berkapitalisasi kecil dan transportasi yang sensitif secara ekonomi mengungguli pasar yang lebih luas.

Saham raksasa teknologi seperti Apple, Amazon, dan induk Google Alphabet berada di bawah tekanan, dan sektor teknologi S&P 500 mundur lebih dari satu%, di tengah lonjakan imbal hasil obligasi AS.

Baca Juga: Wall Street Anjlok Dipicu Aksi Jual karena Krisis Evergrande

Saham-saham teknologi biasanya sensitif terhadap suku bunga karena kenaikan suku bunga dapat membuat ekuitas yang terbang tinggi menjadi kurang menarik bagi investor.

Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun naik menjadi 1,49% pada akhir perdagangan Senin (27/9), setelah naik di atas level kunci 1,5% di awal sesi, sementara imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 30-tahun melayang sekitar 2,0%.

“Pembukaan kembali ekonomi masih hidup dan sehat,” kata Chuck Carlson, kepala eksekutif Horizon Investment Services di Hammond, Indiana. "Saham yang sensitif secara ekonomi naik, dan saham teknologi tertekan."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya