Terakhir untuk Pelindo sendiri, penggabungan ini akan membawa perusahaan go global. Pasca penggabungan, Pelindo akan menjadi operator terminal peti kemas terbesar ke-8 dunia dengan total throughput peti kemas sebesar 16,7 juta TEUs.
Selain itu, integrasi akan meningkatkan efisiensi operasional dan belanja modal (capex), menyatukan sumber daya keuangan, meningkatkan leverage dan memperkuat permodalan.
“Penggabungan ini juga mendorong Pelindo untuk lebih fokus pada bisnis sesuai dengan klaster atau subholding yang dibentuk pasca integrasi nanti,” tulis Kementerian BUMN.
(Feby Novalius)