Stagnasi Iringi Hiperinflasi Akibat G30S PKI
Selama 1957-1966, sektor utama ekonomi mengalami stagnasi (kemunduran). Sektor industri, transportasi, pemerintahan, dan jasa mengalami penurunan pertumbuhan yang drastis.
PDB Total dan PDB non-migas memang tumbuh, tetapi masih di bawah laju pertumbuhan penduduk. Hal ini membuat PDB per kapita mengalami penurunan 0,6% per tahun selama masa itu.
Hal ini terjadi sebagai dampak dari berbagai hal, utamanya kondisi politik Indonesia yang tegang. Investasi dari luar negeri terhenti, penurunan efisiensi dan produktivitas perusahaan karena sistem ekonomi komando dan mismanagement, infrastruktur yang tak terurus, hingga kelangkaan likuiditas rupiah dan pergeseran kegiatan spekulatif masyarakat.
Boediono menganggap masa di sekitar kondisi politik akibat G30S PKI ini menggambarkan eratnya interaksi ekonomi dan politik dalam praktik. Menurutnya, secara umum kebijakan ekonomi selalu disubordinasi oleh tujuan politik.
"Barangkali dengan belajar dari sejarah, kita sebagai bangsa menjadi makin arif dan makin cerdas dalam mengambil keputusan," tulisnya dalam buku itu.
(Dani Jumadil Akhir)