Kementerian BUMN juga angkat bicara perihal pernyataan serikat buruh atau pekerja Istaka Karya mengenai kondisi keuangan perusahaan. Sebelumnya, para buruh BUMN Karya tersebut mengklaim perseroan bukanlah perusahaan 'mati suri' atau tidak lagi beroperasi.
Menurut Arya, beban utang dan operasional perusahaan yang terus merugi menjadi pertimbangan dilakukan pembubaran. "Kemarin ada karyawannya yang bilang mereka bukan BUMN hantu. Memang bukan, tapi dari segi keuangannya sudah berat banget. Sudah lebih tinggi utang dibanding asetnya,” ungkap dia.
(Feby Novalius)