Geger! 4 Perusahaan Properti China Gagal Bayar Utang di Ambang Kebangkrutan

Zikra Mulia Irawati, Jurnalis
Rabu 13 Oktober 2021 09:50 WIB
Perusahaan Properti China Diambang Kebangkrutan. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

3. Modern Land

Perusahaan pengembang yang berpusat di Kota Beijing ini juga tengah berusaha membayar obligasi sebesar USD250 juta atau Rp3,57 triliun. Mereka meminta waktu tambahan untuk membayar hingga 25 Oktober.

Sementara Modern Land berusaha mengatasi permasalahan keuangan mereka, Ketua Zhang Lei dan Presiden Zhang Peng sampai merogoh kantong pribadi mereka. Keduanya berkata akan meminjamkan USD124 juta atau Rp1,77 triliun kepada perusahaan.

Terakhir, saham Modern Land tahun ini menurun hingga 50% dengan nilai pasar USD160 juta atau Rp2,28 triliun.

4. Sinic Holdings

Senin lalu, Sinic Holdings dilaporkan memiliki utang USD250 juta atau Rp3,57 triliun. Tenggat pembayarannya adalah tanggal 18 Oktober.

Rating Sinic Holdings oleh Fitch pun diturunkan menjadi C. Hal ini berarti perusahaan telah gagal membayar utang tetapi tak kunjung melakukan prosedur kebangkrutan atau likuidasi secara formal.

Tahun ini, saham Sinic Holdings menurun sebesar 90% dengan nilai pasar USD230 juta atau Rp3,28 triliun.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya