"Bagaiaman menyiapkan SDM-nya, ekosistemnya, masuk ke adaptasi teknologinya, baru negara kita bisa melompat. Dan kita harus pontang-panting untuk itu," katanya.
Dalam beberapa kesempatan, Erick Thohir kerap menyampaikan gagasan hingga tahapan transformasi BUMN. Salah satunya, memastikan rantai pasok dan ekosistem perusahaan tetap terjaga agar bisa efisiensi dan sehat. Harapan ini agar BUMN bisa bersaing dalam iklim pasar yang terbuka di kanca dunia.
Untuk mencapai level tertinggi di market global, setidaknya perseroan harus menguatkan model bisnisnya berdasarkan kerangka digitalisasi. Dua poin penting lain dalam agenda besar perseroan negara adalah Public Service Obligation (PSO) dan kepemimpinan.
Ihwal PSO, Erick menekan pentibgnya pelayanan masyarakat. Setidaknya adanya efek positif kinerja perusahaan terhadap masyarakat luas. Misalnya, memudahkan pembiayaan bagi pelaku di sektor ultra mikro.
Sementara, kepemimpinan terkait dengan manajemen di internal BUMN. Pemegang saham meminta, agar manajemen tetap melanjutkan program transformasi yang sudah dilakukan manajemen sebelumnya. Penegasan ini disebabkan adanya program yang tidak bersifat sustainable atau berkelanjutan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)