Sementara, Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan mengatakan, BNI akan terus berinovasi untuk mendorong pengembangan bisnis ekspor Indonesia. Di mana, BNI mempunyai enam kantor cabang di luar negeri yang secara aktif mencarikan buyer melalui asosiasi.
“Jadi yang pasti BNI tidak akan stop untuk berinovasi. Tadi kami sudah sampaikan bahwa, kita punya enam kantor cabang luar negeri yang secara aktif akan membantu mencarikan buyer-buyer melalui asosiasi,” katanya .
Kemudian, BNI juga menyediakan dukungan yang dapat membantu UMKM naik kelas go global melalui BNI Xpora. Selain itu, BNI juga akan melaksanakan BNI Global Trade Connection Forum pada awal tahun depan.
“Kita juga akan melaksanakan BNI Global Trade Connection and Forum, jadi singkatannya BNI GTCF. Di mana, kita akan menampilkan konsep collection. Di BNI itu ada sekitar 1.000 – 2.000 regular buyer atau regular client,” ujar Henry.
Lanjut Henry, melalui inovasi tersebut, diharapkan jumlah debitur atau nasabah akan menambah database buyer luar negeri. Adapun database tersebut akan disegmenkan permasing-masing industri, lalu akan disegmenkan lagi ke masing-masing negara.
“Nah data base ini lah yang kita akan gunakan sebagai data base untuk membangun connection bagi siapa saja nasabah. Misal nasabah yang belum ke BNI, nanti kita connect-kan ke BNI dalam satu database/ekosistem ini. Sehingga begitu dia menjadi nasabah BNI, akan masuk ke dalam ekosistem yang dibangun BNI,” tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)