“Ini benar-benar ini timing yang sangat tepat dan market sangat menguat. Ini moment baik. Di market sedang gencar ada rights issue, ada IPO saham-saham besar. Mungkin kalau ditunda persaingan pencarian modal akan semakin ketat. Sebaiknya sebelum akhir tahun ini,” paparnya.
“Market di Indonesia sangat optimistis, demikian juga sektor sawit. Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pasar modal naik tajam. Seperti kita tahu masyarakat pasar modal di bawah 10 juta, market potensial lebih dari 100 juta. Potensinya masih sangat besar,” terang Al Fatih.
Sementara itu, Komisaris Nusantara Sawit Sejahtera, Robyanto, menambahkan dari hasil IPO, perusahaan akan menambah pabrik menjadi lima unit, yaitu 3 PKS berkapasitas produksi 180 ton per jam dan 2 PKS dengan kapasitas produksi 90 ton per jam. Produksi TBS diharapkan sudah di atas 23 ton per hektare per tahun, COP sebanyak 240 ribu ton per tahun dan OER sebesar 24%.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)