JAKARTA - Orang terkaya dunia Elon Musk angkat bicara soal usulan pajak miliarder yang diajukan Partai Demokrat di Senat Amerika Serikat.
Elon Musk yang mempunyai harta Rp4.000 triliun ini mengatakan, usulan pajak miliarder bisa merugikannya hingga USD50 miliar atau Rp704 triliun jika diberlakukan.
Elon Musk mengatakan, uang tersebut bisa digunakan untuk mencapai Mars dengan roket yang diproduksi perusahaan luar angkasa miliknya, SpaceX.
"Rencana saya adalah menggunakan uang itu untuk membawa umat manusia ke Mars," kata Musk seperti dikutip dalam akunnya di Twitter dilansir Business Insider, Jakarta, Jumat (29/10/2021).
Baca Juga: Harta Ribuan Triliunan Rupiah, Jeff Bezos dan Elon Musk Disebut Pengemplang Pajak
Proposal pajak baru yang diajukan oleh Senator Ron Wyden dari Oregon menargetkan 700 orang sangat kaya di Amerika termasuk Elon Musk, pendiri Amazon Jeff Bezos, dan pendiri Microsoft Bill Gates.
Dari tiga miliarder supertajir itu, menurut Bloomberg Billionaires Index, Musk berada di peringkat tertinggi dengan kekayaan bersih hampir USD300 miliar. Kekayaan bersihnya, berasal dari kepemilikan saham.
Baca Juga: Jeff Bezos, Orang Terkaya di Planet Bumi Wajib Bayar Pajak Rp627 Triliun
Sementara itu, di bawah RUU yang diusulkan oleh Senat Demokrat, wajib pajak yang menghasilkan pendapatan lebih dari 100 juta dolar AS per tahun atau yang memiliki aset minimal 1 miliar dolar AS akan dikenai pajak miliaran dolar AS selama tiga tahun atau lebih. Diperkirakan, Musk akan dikenai pajak sebesar 50 miliar dolar AS selama lima tahun ke depan, sedangkan Bezos sebesar 44 miliar dolar AS.
Meski demikian, setelah membayar pajak, Musk dan Bezos masih akan tetap menjadi orang terkaya di dunia. Musk sebelumnya juga telah mengkritik proposal pajak untuk miliarder.
"Akhirnya, mereka kehabisan uang, kemudian mereka datang ke Anda," tulisnya dalam akunnya di Twitter.
Tidak seperti kebanyakan orang Amerika, yang mendapatkan uang melalui gaji yang berkontribusi pada pendapatan tahunan, miliarder seperti Bezos dan Musk memperoleh sedikit kekayaan dari gaji mereka, yang memungkinkan mereka untuk tidak membayar pajak penghasilan.
Mayoritas kekayaan bersih Bezos sebesar 196 miliar dolar AS berasal dari 10,3 persen saham di Amazon yang saat ini bernilai sekitar 175 miliar dolar AS. Karena harga saham berfluktuasi secara teratur, Bezos beberapa kali berebut gelar orang terkaya di dunia bersama Elon Musk.
Bezos dapat melewatkan pembayaran pajak atas akumulasi kekayaannya dari saham Amazon karena berdasarkan undang-undang saat ini, keuntungan saham tidak dikenakan pajak sampai mereka direalisasikan dengan menjual saham. Pasalnya, saham tersebut mewakili nilai, tetapi tidak dapat digunakan sebagai tender, tidak dihitung sebagai penghasilan.
Selain itu, Bezos dan miliarder pemegang saham lainnya dapat mengubah saham tersebut menjadi uang tunai yang dapat digunakan tanpa harus menjual. Dengan meminjam uang dari kepemilikan sahamnya, mereka dapat mengunci tingkat bunga pinjaman yang lebih rendah daripada yang akan mereka bayarkan melalui pajak yang dikenakan atas keuantungan setelah saham dijual.
(Dani Jumadil Akhir)