“Indonesia memiliki komitmen untuk menurunkan emisi karbon sesuai National Determined Contributions sebesar 29% dengan upaya sendiri dan 41% dengan dukungan internasional pada tahun 2030, dan menjadi net zero emission pada tahun 2060 atau lebih awal,” sambung Sri.
Selain itu, peran sektor kehutanan, biodiversitas, mangrove, energi, dan transportasi juga disorot. Hal-hal itu ia rasa perlu untuk didanai dan diberi akses teknologi yang memadai.
Konferensi ini diadakan sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda yang nantinya akan mewarisi dunia ini. Para pemimpin dunia, salah satunya Indonesia, berusaha memperlambat krisis perubahan iklim ini agar dunia tetap menjadi tempat yang nyaman untuk ditinggali generasi mendatang.
“Indonesia peduli pada isue perubahan iklim (climate change) karena kita peduli pada masa depan generasi muda,” pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)