JAKARTA - Indeks dolar menguat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Dolar menguat karena investor mengatur ulang ekspektasi kebijakan moneter setelah Federal Reserve mengulangi bahwa pihaknya melihat inflasi tinggi.
The Fed mengumumkan pemotongan bulanan 15 miliar dolar AS menjadi 120 miliar dolar AS dalam pembelian aset bulanan, tetapi Ketua Jerome Powell mengatakan dia tidak terburu-buru untuk menaikkan biaya pinjaman.
Baca Juga: Indeks Dolar AS Melemah Imbas Pengurangan Stimulus The Fed
"Pasar benar-benar harus mengatur ulang dirinya sendiri sejauh seberapa cepat beberapa bank sentral utama ini akan mengetatkan kebijakan," kata Edward Moya, analis pasar senior di Oanda.
Sementara The Fed mungkin masih tertinggal dari beberapa rekan-rekannya dalam menaikkan suku bunga, kebijakan akomodatifnya akan memacu pertumbuhan ekonomi dan melanjutkan tema luar biasa Amerika keluar dari pandemi, mendukung greenback, katanya.
Baca Juga: Indeks Dolar AS Naik Tipis Menanti Keputusan Fed
Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya berayun kembali dari terendah 93,80 tak lama setelah pengumuman Fed pada Rabu (3/11) ke 94.327 pada Kamis (4/11) pukul 15.30 waktu setempat.
"Saya pikir kebanyakan orang akan mencari penurunan untuk membeli dolar," kata Kit Juckes, ahli strategi makro di Societe Generale.