JAKARTA - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mendapatkan suntikan dana dari PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero). Dari total Rp6,9 triliun yang digelontorkan PT KAI, KCJB mendapatkan jatah Rp4,3 triliun.
Sementara itu, Rp2,6 triliun lainnya dianggarkan untuk proyek LRT Jabodetabek. Dana itu diberikan PT KAI dalam rangka Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada BUMN yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"PMN akan memperkuat struktur permodalan BUMN atau lembaga yang mendapatkan penugasan pemerintah atau mendapatkan dampak saat Covid-19 dengan kinerja keuangan," kata Sri Mulyani dalam rapat virtual dengan DPR, Senin (8/11/2021).
KCJB merupakan proyek pemerintah yang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sejak 2015. Awalnya, KCIC menargetkan proyek ini selesai pada akhir 2021. Namun, prediksi itu mundur hingga akhir 2022 mendatang.
Baca selengkapnya: 5 Fakta Mengejutkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibiayai Negara
(Kurniasih Miftakhul Jannah)