Harga Minyak Dunia Beragam, Investor Khawatirkan Stok dan Permintaan

Antara, Jurnalis
Selasa 16 November 2021 06:43 WIB
Harga minyak dunia bergerak dua arah (Foto: Reuters)
Share :

Produksi serpih AS pada Desember diperkirakan akan mencapai tingkat prapandemi sebesar 8,68 juta barel per hari, menurut Rystad Energy. Sementara itu ada indikasi permintaan mungkin melambat karena meningkatnya kasus Virus Corona dan inflasi.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pekan lalu memangkas perkiraan permintaan minyak dunia untuk kuartal keempat sebesar 330.000 barel per hari dari perkiraan bulan lalu, karena harga energi yang tinggi menghambat pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19.

"Pasar sekarang tampaknya tidak terlalu khawatir tentang ketatnya pasokan saat ini, memperkirakan itu berumur pendek," kata Analis Pasar Senior Rystad Louise Dickson. "Pedagang malah memfokuskan kembali pada kembalinya dua faktor bearish - kemungkinan lebih banyak sumber pasokan minyak dan lebih banyak kasus COVID-19."

Menteri Energi Uni Emirat Arab Suhail al-Mazrouei menyatakan semua indikasi level minyak memberikan surplus dalam kuartal pertama 2022.

"Ada sedikit kemungkinan OPEC+ meningkatkan produksi lebih cepat, terutama jika ... kelompok tersebut mengharapkan pasar untuk kembali surplus dalam kuartal pertama 2022," kata Analis Pasar Senior OANDA, Craig Erlam.

Eropa sekali lagi berkembang menjadi episentrum pandemi COVID-19, mendorong beberapa pemerintah untuk berpikir tentang memberlakukan kembali penguncian, sedangkan China sedang berjuang melawan penyebaran wabah terbesarnya yang disebabkan oleh varian Delta.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya