Investasi di Pasar Modal Harus Punya Tujuan, Jangan Cuma Ikut-Ikutan

Antara, Jurnalis
Kamis 18 November 2021 14:20 WIB
Tips Memulai Investasi saham (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Investor dan calon investor pasar modal harus memiliki tujuan yang jelas. Jangan sampai berinvestasi di pasar modal hanya karena mengikuti tren.

"Investor harus membuat rencana, tujuannya apa melakukan investasi. Jangan kemudian ikut-ikutan. Jadi harus pahami dulu tujuannya apa, kalau tujuannya untuk belajar, masukkan dana secukupnya," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen, Kamis (18/11/2021).

Baca Juga: Cara Membedakan Robot Trading Asli dan Ilegal

Selain itu, lanjut Hoesen, investor juga harus memahami risiko berinvestasi dan mengenali profil risiko produk investasi. Investor sebaiknya tidak hanya memikirkan potensi keuntungan yang dapat diperoleh saja.

"Investasi ini dari perspektif risiko harus menjadi pertimbangan yang seimbang dengan irasional ekspektasi terhadap keuntungan," kata Hoesen.

Baca Juga: Daftar Robot Trading Terbaik, Investasi Semakin Maksimal

Kemudian, sumber dana yang digunakan untuk berinvestasi merupakan dana lebih atau excess fund, bukan dari hasil melakukan pinjaman atau ngutang.

Investor juga harus memastikan bahwa penjual atau penyedia produk investasi adalah pihak yang berizin.

"Walau sudah berizin, tapi harus tetap perhatikan profile-nya, cara ia menawarkan produk, dan sebagainya. Karena bisa diukur secara common sense untuk mengetahui niat baik atau tidak. Karena ini juga yang kita pantau jangan sampai terjadi market conduct violation di mana menjanjikan imbal hasil untung, tidak ada ruginya, tidak ada risikonya," ujar Hoesen.

Hoesen menyampaikan, investor perlu mencari informasi dan pengetahuan sebanyak mungkin mengenai produk investasi dan jangan tergiur dengan promosi atau endorsement dari publik figur.

"Terkait tinggi rendah risiko tergantung pengetahuan dan kemampuan informasi yang kita dapat, jadi memang berbanding lurus. Semakin kita tidak punya pengetahuan atau miskin informasi, makin tinggi risikonya. Semakin banyak pengetahuan dan informasi yang kita punya, pasti semakin rendah risikonya. Makanya teman-teman kalau jadi investor harus punya pengetahuannya," kata Hoesen.

Dia menambahkan, investor sebaiknya melakukan investasi secara berkala dengan orientasi jangka panjang. Selain itu, tentukan pula batas nilai investasi.

"Limiting liabilities kita, jangan semua ditaruh di dalam investasi tetapi juga harus dihitung dan investasi itu harus ditentukan batas untung dan batas ruginya," ujar Hoesen.

Terakhir, investor harus melakukan diversifikasi investasi dan menghindari berinvestasi hanya pada satu jenis produk investasi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya