Dia pun tidak mengetahui secara pasti motif atas tudingan bisnis PCR yang dilontarkan oknum kecil tertentu kepada dirinya dan Menteri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sebagai informasi, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) sebelumnya membuat laporan pengaduan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ihwal dugaan bisnis RT-PCR tersebut.
Di sisi lain, muncul rumor soal bisnis PCR dikaitkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Di mana, Erick Thohir salah satu orang yang memang digadang-gadang laik ikut kompetisi.
Namun Erick menilai langkah tersebut sebagai tindakan yang ingin membangun persepsi secara negatif di masyarakat perihal kredibilitas pemerintah.
"Kultur bangsa kita ini memang harus kita jaga. Rasa gotong royong kita, rasa peduli sesama kita sudah mulai luntur. Padahal itu membuat kita menjadi negara besar. Tetapi banyak oknum, individu yang melakukan tadi, dibangun persepsi secara negatif. Tapi itu hak mereka, tetapi saya yakin kebenaran akan terbukti. Dan jangan-jangan nanti terbukti kebalik," tutur dia.
(Taufik Fajar)