Wapres Akui Singapura Jadi 'Raja' Investor di RI

Fahreza Rizky, Jurnalis
Rabu 01 Desember 2021 15:29 WIB
Wapres Maruf Amin (Foto: Setwapres)
Share :

Selain itu, sambung Menteri Teo, kondisi ini juga didukung oleh beberapa perjanjian yang telah ditandatangani kedua negara. “Yang pertama adalah perjanjian investasi bilateral dan juga (perjanjian) penghindaran pajak berganda yang memberikan kondisi yang kondusif bagi investasi,” ungkapnya.

Adapun yang ketiga, sebut Menteri Teo, adalah perjanjian finansial bilateral antara Singapura dan Indonesia yang menjaga nilai uang sekitar 10 miliar dolar AS yang terus dikembangkan antara bank sentral kedua negara.

“Dan juga atas arahan Bapak Wapres dan juga PM Lee serta Bapak Presiden (Jokowi), kita juga terus mengembangkan kerjasama di tiga area yang pertama adalah Flight Information Region, yang kedua adalah perjanjian ekstradisi, yang ketiga adalah perjanjian pertahanan yang terus kita kembangkan dan kita perkuat ke depannya,” paparnya.

Terkait pengembangan SDM, Menteri Teo mengakui memang ada peningkatan kerjasama atau peluang di bidang SDM. “Ada dua pendekatan yang pertama adalah kerjasama di bidang pendidikan untuk meningkatkan pertukaran (pelajar) antarkedua negara. Dan kedua adalah di antara para pegawai pemerintahan kedua negara bagaimana kita dapat meningkatkan layanan kepada masyarakat untuk saling bertukar cara-cara terbaik,” jelasnya.

Lebih jauh, sambung Menteri Teo, Indonesia dan Singapura juga memiliki kerjasama yang baik di bidang kontra ekstrimisme yang diharapkan akan terus diperkuat. “Saya sangat menghargai pandangan Bapak Wakil Presiden terhadap kerjasama di bidang kontra ekstrimisme ini dan saya paham Bapak memiliki banyak keahlian di bidang tersebut,” pungkasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Kementerian Investasi/BKPM, hingga akhir 2020, Singapura memang merupakan investor terbesar bagi Indonesia sejak 2010 (kecuali pada tahun 2013 menduduki peringkat 2).

Investasi Singapura di Indonesia periode Januari - September 2021 yang disebutkan Wapres senilai 7,3 miliar dolar AS diperoleh melalui 10.951 proyek dan saat ini masih berada di peringkat pertama.

Investasi Singapura pada umumnya bergerak di sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi; tanaman pangan dan perkebunan; industri makanan, pertambangan, serta industri mineral non-logam.

Sedangkan fokus investasinya di wilayah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Tengah.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya