Erick Thohir mengatakan, saat ini konsolidasi dan restrukturisasi tengah dilakukan KRAS. Erick menyebut, proses tersebut untuk memastikan struktur keuangan perusahaan membaik sebelum anak usahanya melakukan IPO.
"Konsolidasi di anak perusahaan bagaimana kawasan daripada industri kawasan Krakatau Steel itu bisa sehat dan bisa di go publik kan," ungkap Erick.
Selain pencatatan saham perdana di pasar modal Indonesia, KRAS sendiri digadang-gadang akan melakukan rights issue pada tahun depan.
"Rights issue Krakatau Steel ini bagian dari restrukturisasi USS2 miliar, yang menjadi kendala di Krakatau Steel. KRAS menjadi BUMN yang bergerak di bidang manufaktur baja berencana rights issue akhir 2022," ungkapnya.
(Feby Novalius)