Sejauh ini dikatakan Supriyono, permintaan beras di wilayah Kota Malang masih relatif stabil, dengan harga eceran tertinggi Rp 8.300 per kilogramnya serta kebutuhan beras per bulannya mencapai 200 ton. Dengan stok beras di Bulog Cabang Malang jumlah tersebut dirasa memadai dan bahkan bisa memenuhi permintaan beras di Kabupaten Malang.
"Permintaan sampai hari ini beras masih tetap, nggak ada lonjakan. Kalau Malang pantauan kami harga juga masih stabil untuk Malang. Karena kalau harga naik permintaan ke kami akan tinggi, permintaan tidak melonjak. Per bulannya di Kota Malang nggak banyak, kebutuhan sekitar 200 tonan saja, ini sampai tahun depan masih bisa," jelas dia kembali.
Justru dikatakan Supriyono, kebutuhan minyak goreng yang dirasa penting dan saat ini Bulog Malang tidak ada stok. Hal ini menyebabkan harga minyak goreng juga melambung tinggi.
"Untuk Malang minyak habis, kita sedang upayakan dari wilayah lain. Barangkali ada stok (minyak goreng) yang lebih, kita minta untuk Malang. Ini kami lagi koordinasi dengan teman-teman di wilayah lain, mungkin masih ada stok digeser ke kami. Ini biasanya untuk Bulog se-Indonesia saling koordinasi," tuturnya.
(Feby Novalius)