RI Punya 4 Miliarder Baru, Hartanya Bernilai Fantastis

JAKARTA - Daftar 50 orang terkaya Indonesia telah dirilis Forbes, Rabu (15/12/2021). Dalam daftar tersebut, ada empat nama miliarder pendatang baru yang bergabung.

Nama-nama tersebut mengalami peningkatan harta berkat kepemilikan saham. Sejak saham terdaftar, nilainya menjadi naik dan mengantarkan keempat orang ini ke dalam daftar 50 orang terkaya Indonesia.

Siapa sajakah keempat nama itu? Lalu, perusahaan mana saja yang mereka miliki sahamnya sehingga total kekayaannya meroket. Simak daftarnya di bawah ini.

Baca Juga: Kekayaan Bos Djarum Anjlok hingga Rp5,5 Triliun, Kok Bisa

1. Otto Toto Sugiri

Otto Toto Sugiri merupakan pendatang baru yang langsung menempati posisi ke-19 daftar ini dengan harta USD2,5 miliar atau setara Rp35,7 triliun (kurs Rp14.300 per USD).

Dia merupakan co-founder dan presiden direktur DCI Indonesia. Perusahaan tersebut kini menjadi pusat data terbesar di Indonesia. Harga sahamnya pun meroket sejak terdaftar pada Januari 2021 lalu.

2. Marina Budiman

Marina Budiman menyusul di posisi 30 dengan total kekayaan USD1,5 miliar (Rp21,4 triliun). Dia merupakan rekan Otto menjadi co-founder DCI Indonesia. Saat ini, posisinya di perusahaan itu sebagai presiden komisioner.

Baca Juga: Daftar 10 Miliarder Paling Dermawan di Asia

Marina telah bekerja sama dengan Otto sejak berada di Bank Bali pada 1985. Keduanya lalu bergabung dengan Sigma Caraka pada 1989. Mereka lalu bekerja sama mendirikan Indonet pada 1994 dan DCI Indonesia pada 2011.

3. Han Arming Hanafia

Co-founder DCI Indonesia lain yang debut di daftar ini ialah Han Arming Hanafia. Dia berada di posisi ke-37 dengan harta USD1,19 miliar (Rp17 triliun). Dia memiliki minoritas saham di DCI Indonesia.

4. John Kusuma

Nama lain yang baru bergabung di daftar ini adalah John Kusuma di posisi ke-32. Namun, dia mendapatkan kekayaannya dari kepemilikan saham mayoritas di Bank Aladin Syariah yang mengalami kenaikan nilai saham sejak terdaftar pada Februari 2021. Presiden dari bank tersebut adalah Dyota Marsudi, putra Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.

John Kusuma sendiri merupakan generasi ketiga keluarga pemilik perusahaan pembuat rokok, Nojorono Tobacco International. Perusahaan ini merupakan perusahaan rokok terbesar kelima di Indonesia.

(Taufik Fajar)