Walau beban operasi dapat ditekan sedalam 1,9% menjadi Rp103,73 miliar, tapi tetap mencatatkan rugi kotor sebesar Rp16,514 miliar. Menariknya, pada kuartal III 2021 ini, perseroan meraih pendapatan bunga sebesar Rp143, 64 miliar atau melonjak 615% dibandingkan kuartal III 2020, yang tercatat sebesar Rp20,979 miliar. Sehingga berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp115,7 miliar.
Sementara itu, aset perseroan tercatat tumbuh 22% menjadi Rp671,49 miliar. Hal itu ditopang saldo laba sebesar Rp108,98 miliar. Hanya saja, kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi menyentuh Rp72,472 miliar, atau memburuk dibandingkan akhir kuartal III 2020 yang mencatatkan kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp24,837.
Dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan mendirikan anak usaha berlabel PT Ekonomi Baru Investasi Teknologi. Melalui anak usaha itu, perseroan berencana untuk melakukan investasi bisnis-bisnis teknologi berbasis ekonomi baru.
(Feby Novalius)