JAKARTA - PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) sebagai pengelola klub sepakbola Bali United mencatat laba bersih sebesar Rp72,09 miliar atau membaik jika dibandingkan priode yang sama tahun lalu masih membukukan rugi bersih Rp12,18 miliar.
Dengan demikian laba per saham perseroan naik menjadi Rp12,02. Adapun total aset BOLA mencapai Rp619 miliar dengan total liabilitas Rp79,23 miliar.
Baca Juga:Â Heboh Kaesang Dikabarkan Beli Saham Bali United, Ini Penjelasan BOLA
Direktur Bali Bintang Sejahtera Yohannes Ade mengatakan, perseroan berhasil membukukan laba bersih pada kuartal I- 2021 berkat investasi saham.
“Secara operasional, masih mengalami rugi. Akan tetapi perseroan mencatatkan laba bersih dari pendapatan lain-lain,” katanya, dikutip dari Harian Neraca, Selasa (31/8/2021).
Yohannes mengatakan, perseroan masih akan melakukan aksi tersebut untuk memberikan keuntungan.
“Kami akan mengefektifkan dana untuk investasi yang menguntungkan seperti yang telah kita lakukan di saham-saham publik di pasar modal yang bisa memberikan keuntungan ketika burasa turun,” ungkapnya.
Baca Juga:Â Laba Bali United Tergerus 26% Jadi Rp5,2 Miliar di 2020
Namun, Yohannes menyatakan aksi tersebut hanya bersifat investasi sementara. Pasalnya sejauh ini Liga Indonesia belum bergulir akibat pandemi Covid-19.
Sementara itu, pendapatan perseroan Rp35,43 miliar pada semester I-2021, Jumlah itu menurun 22,70% dari posisi Rp45,84 miliar di priode yang sama tahun lalu.
Perseroan menjelaskan, penurunan pendapatan disebabkan bisnis perseroan terdampak oleh pandemi. Segmen manajemen klub komersial yang tahun lalu mencetak Rp36,94 miliar.
Follow Berita Okezone di Google News