Share

Rogoh Kocek Rp18,6 Miliar, Pieter Tanuri Tambah Kepemilikan Saham Bali United

Senin 27 Desember 2021 12:48 WIB
https: img.okezone.com content 2021 12 27 278 2523172 rogoh-kocek-rp18-6-miliar-pieter-tanuri-tambah-kepemilikan-saham-bali-united-reAxbkeUVg.jpg Pieter Tanuri Beli Lagi Saham BOLA. (Foto: Okezone.com/Liga Indonesia Baru)

JAKARTA – Pieter Tanuri kembali menambah porsi saham di PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) atau pengelola klub sepakbola Bali United. Pertimbangan investasi dengan memanfaatkan harga saham yang murah di pasar, menjadi alasan Pierter menambah lagi porsi saham BOLA.

Pieter telah menambah sebanyak 29,3 juta lembar saham. Transaksi tersebut dilakukan bertahap pada tanggal 13-15 Desember 2021.

Adapun rincian transaksi yang disampaikan Pieter yaitu, pada 13 Desember 2021 dirinya membeli sebanyak 20.300.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp633, kemudian pada 14 Desember 2021 sebanyak 5.400.000 dengan harga pelaksanaan Rp667 dan sebanyak 3.600.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp653 pada tanggal 15 Desember 2021.

Baca Juga: Dulu Rugi, Kini Bali United (BOLA) Nikmati Laba Rp72 Miliar

Melalui transaksi tersebut, Pieter setidaknya telah merogoh kocek sebesar Rp18,6 miliar. Setelah transaksi tersebut, Pieter memiliki sebanyak 2.388.253.320 lembar saham atau setara dengan 39,80% saham BOLA.

Sementara sebelum transaksi dilakukan jumlah saham Pieter tercatat sebanyak 2.358.953.320 lembar saham atau setara dengan 39,31% dari total kepemilikan saham BOLA. Demikian dikutip dari Harian Neraca, Senin (27/12/2021).

Sebagai catatan, aksi borong saham BOLA yang dilakukan Pieter bukan kali ini saja, sebelumnya pada September 2021 Pieter memborong 150 juta lembar saham BOLA. Pieter juga membeli sebanyak 8,92 juta lembar saham BOLA pada Maret 2021.

Baca Juga: Emiten Bali United Bikin Anak Usaha Bidang Bisnis Teknologi

Di kuartal tiga 2022, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp114,37 miliar atau membaik dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencatatkan rugi bersih sebesar Rp22,403 miliar.

Pertumbuhan laba bersih perseroan membawa laba per saham dasar sebesar Rp19,06. Sedangkan di akhir kuartal III 2020 mencatatkan rugi per saham dasar Rp3,73. Sementara pendapatan perseroan hanya sebesar Rp87,22 miliiar atau naik 38,09% dibandingkan akhir September 2020 yang tercatat sebesar Rp63,152 miliar. Rincinya, pendapatan dari manajemen klub sebesar Rp20,1 miliar, sponsor Rp30,665 miliar dan rekaman video sebesar Rp31,898 miliar.

Follow Berita Okezone di Google News

Walau beban operasi dapat ditekan sedalam 1,9% menjadi Rp103,73 miliar, tapi tetap mencatatkan rugi kotor sebesar Rp16,514 miliar. Menariknya, pada kuartal III 2021 ini, perseroan meraih pendapatan bunga sebesar Rp143, 64 miliar atau melonjak 615% dibandingkan kuartal III 2020, yang tercatat sebesar Rp20,979 miliar. Sehingga berhasil membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp115,7 miliar.

Sementara itu, aset perseroan tercatat tumbuh 22% menjadi Rp671,49 miliar. Hal itu ditopang saldo laba sebesar Rp108,98 miliar. Hanya saja, kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi menyentuh Rp72,472 miliar, atau memburuk dibandingkan akhir kuartal III 2020 yang mencatatkan kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi sebesar Rp24,837.

Dalam memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan mendirikan anak usaha berlabel PT Ekonomi Baru Investasi Teknologi. Melalui anak usaha itu, perseroan berencana untuk melakukan investasi bisnis-bisnis teknologi berbasis ekonomi baru.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini