IPO, Mitra Angkasa Produsen Mur dan Baut Incar Rp159 Miliar

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Rabu 05 Januari 2022 13:03 WIB
Mitra Angkasa Sejahtera bakal IPO (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA – PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk segera melantai di pasar modal. Perusahaan produsen mur dan baut ini akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 1,45 miliar lembar bernominal 10 per saham atau setara dengan 30,12% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dikutip dalam prospektusnya, kisaran harga penawaran mulai Rp100 hingga Rp110 per saham. Sehingga perseroan akan meraup dana Rp145 miliar hingga Rp159,5 miliar.

Baca Juga: Saham Adaro Minerals (ADMR) Melesat 35% di Perdagangan Perdana

Selain itu, perseroan masih berpeluang mendapatkan dana segar dari pelaksanaan waran. Sebab bersamaan dengan IPO, juga akan menerbitkan sebanyak 1,16 miliar waran seri 1.

waran itu akan diberi cuma-cuma kepada pemegang saham perseroan pada tanggal penjatahan yang diharapkan jatuh pada tanggal 25 Januari 2022, dengan rasio 10 saham baru akan mendapat 8 waran seri 1.

Baca Juga: Adaro Minerals Indonesia (ADMR) Melantai di Bursa Pagi Ini, Bidik Rp604 Miliar

Satu waran itu dapat ditebus menjadi satu saham perseroan di harga Rp125 per saham mulai enam bulan sejak pencatatan saham perdana hingga 24 Januari 2025. Guna memuluskan rencana itu, perseroan menunjuk UOB Kay Hian Sekuritas selaku penjamin efek. Bersama anggota bursa itu, akan melakukan penawaran awal mulai 4 hingga 10 Januari 2022.

Diharapkan, pernyataan efektif IPO terbit pada tanggal 18 Januari 2022 .Jika sesuai rencana itu, penawaran umum mulai 20 hingga 25 Januari 2022. Rencananya, 6% dana hasil IPO akan digunakan untuk membayar utang kepada pemasok yakni Fasteners Pte Ltd yang juga salah satu pemegang saham perseroan.

Sedangkan sisanya, akan digunakan pembelian persedian guna menyediakan produk-produk mur dan baut dengan jenis yang lebih variatif kepada pelanggan-pelanggan. Sekelumit kinerja perseroan berdasarkan laporan keuangan per 31 Juli 2021 tanpa audit, tertera laba bersih sebesar Rp5,339 miliar dan penjualan sebesar Rp66,796 miliar.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto optimistis perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat kembali melanjutkan aksi penawaran umum perdana ( initial public offering/IPO ) pada 2022. Disampaikannya, keberhasilan saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang menggelar IPO pada 6 Agustus lalu perlu menjadi contoh perusahaan teknologi lainnya.

"Terkait teknologi, tahun kemarin kita sudah bisa melaunched IPO Bukalapak, salah satu yang terbesar di Asia sebesar Rp21,9 triliun. Ini perlu dilanjutkan"ujarnya.

Dirinya yang juga Ketua Komite Penangangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu juga mengharapkan bursa saham di Tanah Air menjadi lebih optimistis menyambut aksi IPO perusahaan. "Bursa ke depan diharapkan lebih optimistis, dan terkait kegiatan pemulihan ekonomi nasional akan kita lanjutkan," jelasnya.

Airlangga juga menantikan kegiatan Presidensi G-20 tahun 2022 yang diharapkan mampu memberi dukungan terhadap pasar modal Indonesia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya