Inflasi Turki Tertinggi 19 Tahun, Erdogan 'Ogah' Naikkan Suku Bunga: Saya Jalankan Agama Kami

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Rabu 05 Januari 2022 08:43 WIB
Inflasi Turki melesat ke level tertinggi dalam 19 tahun (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Laju inflasi Turki melesat ke level tertinggi dalam 19 tahun. Tingkat inlfasi Turki kian menggambarkan gejolak keuangan negara itu sekaligus menimbulkan peringatan atas kebijakan presidennya.

Harga-harga naik hingga lebih dari 36% pada bulan Desember seiring biaya transportasi, makanan, dan bahan pokok lainnya menghabiskan sebagian besar anggaran rumah tangga.

Biasanya, bank sentral di dunia akan menaikkan suku bunga untuk membantu mengerem inflasi namun Turki tidak melakukannya.

Baca Juga: Bicara Inflasi 2021, Sri Mulyani Soroti Daya Beli Masyarakat RI Belum Maksimal

Presiden Erdogan telah menyatakan bahwa sebagai seorang Muslim ia tidak mendukung kenaikan suku bunga. Dia pun menggambarkan suku bunga sebagai "ibu dan ayah dari segala kejahatan."

"Mereka mengeluh kami terus memangkas suku bunga. Jangan harap yang lain dari saya," tegasnya. "Sebagai seorang Muslim, saya akan tetap menjalanan ajaran agama kami. Ini adalah perintah."

Berdasarkan syariat Islam, Muslim dilarang menerima atau memetik bunga pinjaman. Ini berarti jatuhnya nilai lira, karena Tayyip Erdogan memprioritaskan ekspor daripada stabilitas mata uang.

Baca Juga: Inflasi Desember Tertinggi dalam 2 Tahun, Cabai Rawit Jadi Biang Kerok

Nilai tukar lira terhadap dolar turun 44% dari tahun lalu, dan turun 5% lagi pada hari Senin sebelum kembali ke nilai semula.

Penurunan lira membuat harga impor - yang memicu inflasi - lebih mahal, mulai dari energi hingga banyak bahan baku yang diubah para produsen di Turki menjadi barang ekspor.

Erdogan telah menyebut suku bunga sebagai "ibu dan ayah dari semua kejahatan," dan telah menggunakan kebijakan yang lebih tidak ortodoks dalam upaya menurunkan harga termasuk campur tangan di pasar valuta asing.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya