4. Gandeng BUMN Sektor Pangan hingga Swasta Nasional
Lutfi memastikan, pasokan minyak goreng tersebut akan tersedia di pasar ritel tradisional dan modern dengan kemasan yang sederhana.
Sementara itu, untuk memastikan ketersediaan pasokan minyak goreng bisa terpenuhi hingga 1,2 miliar liter, Kementerian Perdagangan menggandeng BUMN di sektor pangan hingga swasta nasional.
"Jadi, karena ini adalah pekerjaan yang sangat besar, kita mesti bekerja bersama-sama secara akuntabel. Kita gak mau kan kemasan sederhana dipotong, dikumpulkan, terus di jual untuk ekspor lagi. Kita mau ini untuk rakyat Indonesia," ungkap dia.
5. Pendistribusian Sudah Dimulai
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, distribusi minyak goreng subsidi tengah direalisasikan bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Hingga Kamis 13 Januari 2022 kemarin, total minyak goreng yang sudah didistribusikan sebanyak 20,5 juta liter.
"Sekarang sudah mulai tersebar di seluruh Indonesia. Laporan dari ritel modern, cara untuk mempercepat aliran ke masyarakat itu, sudah dikeluarkan dan sedang direalisasikan sampai 20,5 juta liter," ujar Oke saat dihubungi MNC Portal Indonesia.
"20,5 juta liter itu bertambah terus. Terakhir kemarin segitu. Ini masih terus kita sebar," katanya.
(Taufik Fajar)