JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berkomitmen mengembangkan dan melaksanakan proyek hilirisasi batu bara menjadi dymethil ether (DME). Proyek yang digarap bersama dengan PT Pertamina (Persero) dan Air Products and Chemicals, Inc sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor liquid petroleum gas (LPG).
Komitmen PTBA tersebut ditandai salah satunya dengan pelaksanaan groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi DME di Kawasan Industri Tanjung Enim, Muara Enim, Sumatera Selatan, Senin (24/1/2022). Dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, proyek yang ditetapkan sebagai proyek strategis nasional melalui Perpres 109 tahun 2020 ini pun resmi dimulai.
Baca Juga: Gas Baru Buatan RI Tekan Impor LPG Rp80 Triliun, Cek 5 Faktanya
Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail mengungkapkan pelaksanaan groundbreaking ini menjadi momentum bersejarah dalam pengembangan kerja sama proyek.
“Kami berharap, acara ini menjadi gambaran yang baik dalam kaitannya dengan komitmen dan kesiapan Bukit Asam. Kami sekaligus mengharapkan dukungan Presiden beserta kementerian dan lembaga terkait demi kelancaran proyek hilirisasi ini,” ujar Arsal Ismail dalam keterbukaan informasi BEI, dikutip Rabu (26/1/2022).
Baca Juga: DME Gantikan Gas LPG, Harganya Lebih Murah Enggak?
Arsal menambahkan, proyek hilirisasi batu bara menjadi DME sejalan dengan transformasi dan focus Bukit Asam dalam pengembangan industri hilir untuk memberikan nilai tambah batu bara secara optimal.
Melalui proyek ini, batu bara kalori rendah akan dikonversi menjadi syngas dan diproses menjadi methanol untuk menghasilkan DME sebagai alternatif pengganti LPG.