Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gandeng CHD, Bukit Asam Bangun PLTB di China Selatan

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 03 November 2022 |12:23 WIB
Gandeng CHD, Bukit Asam Bangun PLTB di China Selatan
PTBA Segera Bangun PLTB di China. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) segera membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 1.300 MW di China Selatan. Dalam pengerjaannya, PTBA menggandeng China Huadian Corporation (CHD).

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail menyebut langkah tersebut untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia.

"Kerja sama dengan CHD ini merupakan salah satu langkah PTBA untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan energi dan kimia kelas dunia yang peduli lingkungan. Hal ini sejalan juga dengan target Pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060 atau sebelumnya," ujar Arsal, Kamis (3/11/2022).

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Incar Kenaikan Ekspor Batu Bara hingga 40%

Arsal menilai PTBA dapat memperoleh pengalaman dalam pengembangan PLTB sekaligus berkontribusi pada konservasi energi, pengurangan emisi, dan pembangunan berkelanjutan. Melalui kerja sama ini, PTBA juga ingin mempercepat pengembangan EBT di Indonesia.

"Kami berharap ada transfer teknologi. Selain itu, kami ingin CHD dapat mengembangkan juga PLTB di Indonesia. Kami akan mencari lokasi-lokasi yang pas untuk pengembangan PLTB," katanya.

Baca Juga: Akuisisi PLTU PLN, Bukit Asam (PTBA) Buka Suara

Sementara itu, Presiden Direktur China Huadian Overseas Investment Co.,Ltd. (CHDOI) Fang Zheng dan Presiden Direktur Huadian Guangxi Energy Co.,Ltd. (CHDGX) Duan Xi Ming menyatakan pihaknya menyambut baik rencana pengembangan PLTB bersama dengan PTBA di China dan rencana bersama untuk mengembangkan energi terbarukan di Indonesia.

"Seperti sebelumnya, kerja sama dengan PTBA telah terjalin dengan baik dalam pembangunan PLTU Sumsel-8. Kami berharap rencana kerja sama ini dapat berjalan lancar seperti yang diharapkan dengan dukungan dari Pemerintah China dan Pemerintah Indonesia," kata Fang Zheng.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement