Di samping mendorong kinerja melalui smelter timbal, saat ini ZINC juga tengah melanjutkan pembangunan smelter Seng (Zn) yang berada di Kalimantan Tengah. Dimana, pembangunan smelter seng tersebut saat ini sudah mencapai sekitar 82%-85%. Perseroan menargetkan untuk smelter seng dapat mulai beroperasi pada Kuartal I-2023, dengan kapasitas produksi mencapai 30.000 ton ingot per tahun.
”Kami melihat hingga saat ini harga timbal dan seng masih cukup stabil, diharapkan tren tersebut dapat terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya,”ujarnya.
Hendra juga berharap, pemulihan ekonomi pasca Covid-19 dapat segera membuahkan hasil, sehingga perekonomian kembali pulih. Tentunya dengan harapan tersebut, serta didukung oleh mulai beroperasinya salah satu smelter perseroan di tahun ini dapat semakin meningkatkan kinerja ZINC ke depan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)