JAKARTA - Polemik minyak goreng masih belum usai. Usai harga Rp14.000 per liter diberlakukan, masalah kelangkaan kini berada di depan mata konsumen.
Bagaimana fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan? Simak informasi yang telah Okezone rangkum pada Sabtu (29/1/2022) di bawah ini.
Baca Juga: Minyak Goreng di Pasar Tradisional Masih Rp20 Ribu/Liter, Pak Mendag Gimana?
1. Masalah pasokan
Kementerian Perdagangan (Kemendag) ungkap biang kerok kelangkaan minyak goreng murah akhir-akhir ini. Menurut mereka, penyebabnya tak lain dari produsen yang masih belum siap dengan pasokan minyak.
"Ini masalahnya ada di pasokan. Produsennya belum siap memproduksi minyak goreng," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan.
Baca Juga: Harga Minyak Goreng Turun Lagi Mulai 1 Februari 2022, Masih Ada Subsidi?
2. Produksi minyak terus didorong
Untuk mengatasi hal ini, Kemendag akan mendorong produksi minyak goreng agar stok dapat segera normal.
"Tapi ini kita sedang dorong terus supaya segera memasok baik ke ritel maupun pasar yang belum kedapatan distribusi minyak goreng murah," katanya.