JAKARTA - Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun Bendungan Kolhua di Kota Kupang. Pembangunan bendungan dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan air di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat ini studi kelayakan sudah selesai, saat ini dalam proses pelaksanaan study Amdal & sertifikasi desain dengan rencana pelaksanaan konstruksi akan dilaksanakan pada 2022.
Baca Juga: Presiden Jokowi Target Bangun 57 Bendungan hingga 2024
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.
"Selain pemanfaatan layanan irigasi, bendungan juga diharapkan melayani kebutuhan air domestik masyarakat melalui pembangunan jaringan airbaku dan IPA,” ujar Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Senin (31/1/2022).
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Bintang Bano Rp1,44 Triliun
Secara administrasi Bendungan Kolhua berada di Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa dengan kebutuhan lahan 118.86 hektare. Sumber air bendungan berasal dari Sungai Liliba dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 22,83 kilometer.
Bendungan Kolhua didesain dengan Tipe Urugan Zonal Inti Tegak dengan tinggi 44 meter dan lebar puncak 10 meter. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 6,646 juta m3 dengan luas genangan 69,76 hektare untuk mendukung kebutuhan air baku di Kota Kupang sebesar 150,55 liter/detik.