JAKARTA - Kenalan dengan pejabat terkaya di Indonesia.
Dia adalah Dato Sri Tahir yang menjadi pejabat terkaya di Indonesia.
Dato Sri Tahir merupakan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Lalu berapa hartanya?
Tahir memiliki kekayaan mencapai USD2,6 miliar atau sekitar Rp37,35 triliun (kurs Rp 14.368 per USD).
BACA JUGA:Miliarder Tahir Berharta Rp39 Triliun Borong Saham SRAJ Rp1,01 Miliar
Demikian seperti dilansir real time net worth Forbes, Kamis (3/2/2022).
Sumber kekayaan Tahir berasal dari Mayapada Group.
Kekayaan pemilik Mayapada Group itu naik sebanyak USD40 juta atau setara Rp574 miliar.
Mayapada Group yang dibangun Tahir tak hanya sukses dalam dunia perbankan, tetapi juga bergerak di sektor kesehatan dan properti.
BACA JUGA:SRAJ, Emiten RS Milik Tahir Raup Laba Bersih Rp68,1 Miliar
Nama perusahaan properti milik Tahir, yakni Maha Properti Indonesia.
Dia juga merupakan pemegang lisensi penerbitan untuk Forbes Indonesia.
BACA JUGA:Sejahteraraya Anugrahjaya (SRAJ), Emiten Miliarder Tahir Modali Anak Usaha Rp255 Miliar
Kemudian, Tahir tercatat sebagai orang terkaya ke 16 di Indonesia dari 50 orang versi Forbes tahun 2021.
Lalu di usianya yang ke 69 tahun ini, dia berhasil menjadi orang terkaya ke 925 di dunia versi Forbes di tahun 2021 juga.
Berikut ini informasi tambahan terkait sumber kekayaan Tahir yang sudah dirangkum Okezone.com:
1. Perbankan
Bank Mayapada menjadi Bisnis andalan Tahir yang telah dia bangun sejak tahun 1986.
Bahkan pada tahun 2019 Bank Mayapada sukses mendapatkan laba Rp528 miliar.
Sayangnya, pada tahun 2020 sempat mengalami penurunan dengan total laba yang didapat sebesar Rp64,16 miliar.
2. Kesehatan
Tahir pun sukses memiliki sejumlah rumah sakit melalui PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk.
Di mana rumah sakit Mayapada sudah tersebar di berbagai kota di Indonesia, yang berhasil meraih pendapatan hingga ratusan miliar dalam setahun.
3. Properti
Tak ketinggalan, Tahir juga gedung perkantoran, perumahan dan lainnya sebagainya.
Salah satu contohnya, yakni Mayapada Tower 1 dan 2 yang terletak di Jakarta.
4. Media
Tahir diketahui ikut meramaikan bisnis media cetak hingga TV berbayar.
Dalam bisnisnya ini dia mengelola melalui Mayapada Group yang telah bermitra dengan duty free shopping (DFS) sekaligus merupakan salah satu anak perusahaan LVMH.
(Dani Jumadil Akhir)