JAKARTA — Keluarga terkaya di Inggris dipenjara usai melakukan eksploitasi terhadap pembantu rumah tangganya. Pengadilan Swiss menjatuhkan hukuman penjara kepada empat anggota keluarga Hinduja, keluarga terkaya di Inggris.
Melansir VOA, Minggu (23/6/2024), pengadilan menyebut mereka "egois" karena mengeksploitasi staf India di rumah besar mereka di Jenewa. Pengacara anggota keluarga Swiss-India –yang tidak hadir di pengadilan– mengatakan mereka akan mengajukan banding atas putusan tersebut.
Para terdakwa dibebaskan dari tuduhan perdagangan manusia tetapi dihukum atas dakwaan lain dalam putusan yang mengejutkan bagi keluarga tersebut. Menurut koran The Sunday Times di London, kekayaan keluarga Hinduja diperkirakan mencapai 37 miliar pound (setara Rp771,44 triliun)
Hakim ketua di Jenewa memutuskan Prakash Hinduja, 78 tahun, dan istrinya, Kamal Hinduja, 75 tahun, masing-masing mendapat hukuman empat tahun enam bulan. Putra mereka, Ajay, 56, dan istrinya, Namrata, 50, menerima hukuman empat tahun.
Mereka dihukum karena "riba" karena telah mengambil keuntungan dari anggota staf imigran yang rentan dengan membaya upah yang sangat minim.
“Kekurangan pengalaman para karyawan dieksploitasi,” kata Hakim Sabina Mascotto dalam putusannya. “Mereka berpendidikan rendah atau tidak berpendidikan sama sekali dan tidak mengetahui hak-hak mereka.
“Motif para terdakwa bersifat egois,” katanya, seraya menambahkan bahwa umat Hindu dimotivasi “oleh keinginan untuk mendapatkan keuntungan.”