3. Tak bermaksud tinggikan harga
Saat ditanyai, para pedagang mengaku tak sengaja bermaksud menjual minyak goreng dengan harga mahal. Pasalnya, harga minyak goreng yang disubsidi Pemerintah tak menjangkau pasar tradisional. Pedagang pasar tradisional pun banyak kehilangan pembeli karena banyak yang beralih ke pasar ritel modern dengan harga subsidi.
4. Harus habiskan stok lama
Seorang pedagang minyak goreng di Pasar Pondok Gede, Bekasi bernama Soleh mengaku tokonya sempat didatangi distributor minyak untuk menawarkan retur stok minyak yang lama. Namun, para pedagang harus menghabiskan stok lama terlebih dahulu sebagai syarat retur.
"Saya sebagai pedagang, dan pedagang lain juga bingung, kita masih pakai modal yang tinggi, tapi kok harga sudah diturunin, mau direktur juga barang lama ini harus dihabiskan dulu," ungkap Soleh.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)