PLN Pensiunkan 2 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel

Athika Rahma, Jurnalis
Senin 07 Februari 2022 07:56 WIB
PLN Pensiunkan 2 Pembangkit Listrik. (Foto: Okezone.com/PLN)
Share :

GUNUNG MAS - PT PLN (Persero) merampungkan kontruksi gardu induk 150 kilovolt (KV) Kalselteng 1 Town Freeder Transformator (TFT) di Desa Tumbang Kajuei, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Dengan pembangkit listrik ini, PLN pun mengurangi penggunaan PLTD Tumbang Jutuh dan Tumbang Telaken.

General Manager Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat Didik Mardiyanto mengatakan, gardu induk ini akan mengalirkan pasokan listrik dari PLTU IPP Kalselteng 1 berkapasitas 200 megawatt (MW).

“Dengan hadirnya infrastruktur ini tentunya akan meningkatkan keandalan listrik bagi pelanggan. Kami berharap dengan suplai listrik yang maksimal dapat meningkatkan geliat ekonomi warga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Didik, Senin (7/2/2022).

Baca Juga: Keren Ada Pembangkit Listrik di Kapal Tongkang

Selain meningkatkan keandalan pasokan listrik, PLN juga dapat menghemat Rp20,6 miliar dari pengoperasian gardu induk berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) tersebut.

Nantinya, GI Kalselteng 1 TFT akan dapat menyuplai listrik warga yang berada di Kecamatan Rungan dan Kecamatan Manuhing, di Kabupaten Gunung Mas, serta juga warga lain di sekitarnya.

Rampungnya pembangunan GI Kalselteng 1 TFT tersebut sekaligus mengurangi penggunaan PLTD Tumbang Jutuh dan Tumbang Telaken. Penghentian PLTD ini merupakan suatu upaya peningkatan keandalan listrik dengan dengan menghapus penggunaan pembangkit diesel dan menghubungkan sistem kelistrikan setempat dengan sistem kelistrikan Kalimantan.

Baca Juga: PLTU Dipensiunkan, Ini Kata Pengusaha Batu Bara

Sebelumnya, warga di kedua Desa tersebut menikmati listrik 18 jam per hari, saat ini telah tersambung dengan sistem Kalimantan dan 2.850 pelanggan menikmati listrik 24 jam. PLN mesti harus mengoperasikan PLTD untuk bisa melistriki masyarakat. Namun, dengan adanya Gardu Induk, PLN bisa menekan penggunaan PLTD sehingga bisa menghemat biaya operasional Rp 20,6 miliar per tahun.

"Saat ini 2.850 pelanggan sebelumnya disuplai melalui PLTD Tumbang Jutuh dan Tumbang Telaken, Dengan hadirnya listrik PLN ini kami berharap aktivitas warga jadi semakin mudah, dan tentunya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Tumbang Jutuh dan Desa Tumbang Telaken, serta desa-desa disekitarnya," kata Didik.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya